Rabu, 19 November 2014

Harapan Masyarakat Indonesia di Piala AFF

Masyarakat menaruh harapan tinggi kepada pasukan Alfred Riedl untuk merebut gelar juara Piala AFF kali ini


Indonesia
INDONESIA
REKOR
Partisipasi 10
Prestasi terbaik Runner-up (2000, 2002, 2004, 2010)
Top skor sepanjang masa Kurniawan Dwi Yulianto (13 gol)
STATISTIK DI PUTARAN FINAL PIALA AFF
48 main: 25 menang, 9 imbang, 14 kalah. Gol: 116-63

Timnas Indonesia memulai persiapannya untuk Piala AFF 2014 sepanjang setahun terakhir. Itu dimulai saat Alfred Riedl harus mempersiapkan timnya menghadapi laga terakhir Pra-Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi di Dammam, 5 Maret 2014.

Tercatat, 13 kali tim Merah Putih melakoni laga sebelum terjun di Piala AFF kali ini. Hasilnya, mereka berhasil menuai delapan kemenangan, dua kali imbang, dan tiga kali menderita kekalahan. Hanya, Riedl menyayangkan skuatnya minim mendapatkan uji coba tandang. Sepanjang persiapan tahun ini, mereka hanya melakoni empat kali laga tandang (termasuk melawan Arab Saudi). Padahal, berbeda dari edisi Piala AFF 2010, kali ini mereka harus bermain di kandang lawan.

Kendala lain yang dihadapi, beberapa pemain utama yang sebelumnya diharapkan bisa memperkuat skuat ternyata menderita cedera. Sebut saja Greg Nwokolo, Hamka Hamzah, hingga Irfan Haarys Bachdim. Di samping itu, faktor kebugaran pemain juga menjadi sorotan tersendiri bagi Riedl.

Meski begitu, Riedl tetap optimistis timnya bisa meraih prestasi tertinggi. Seperti 2010 lalu ketika tim ini juga ditangani Riedl, masyarakat Indonesia sangat berharap timnas mereka bisa meraih juara Piala AFF untuk pertama kalinya pada tahun ini.
 
PELATIH


Sosok Alfred Riedl begitu fenomenal ketika menukangi timnas Indonesia di Piala AFF 2010. Ketika itu, pelatih asal Austria tersebut dinilai mampu membuat permainan timnas menjadi lebih agresif. Sehingga membuat masyarakat Indonesia begitu menyukai permainan tim Garuda ketika itu. Sayang, harapan untuk juara ketika itu harus pupus karena Indonesia kalah dari Malaysia di partai final dengan agregat skor 4-2.

Sebagai seorang mantan penyerang, Riedl tentunya memiliki filosofi menyerang dalam strategi timnya. Berbeda dengan 2010 yang menerapkan skema 4-4-2, kali ini mantan pelatih timnas Vietnam itu lebih gemar memainkan pola 4-2-3-1. Itu tidak terlepas dari profil para pemain yang dipilihnya kali ini dianggap cocok memainkan pola tersebut.
 
PERKIRAAN FORMASI INTI
4-2-3-1

Kurnia Meiga

Zulkifli Syukur - M. Roby - Victor Igbonefo - Rizky Pora

Raphael Maitimo - Imanuel Wanggai

Boaz Solossa - Evan Dimas - Zulham Zamrun

Sergio Van Dijk
TIGA PEMAIN KUNCI


Zulkifli Syukur. Zulkifli menjadi pilihan utama Riedl di posisi bek kanan pada Piala AFF kali ini. Dia rajin bergerak membantu menyerang dengan menyisir sisi sayap kiri pertahanan lawan. Tak jarang, umpan silang yang disodorkannya berbuah gol, seperti yang terjadi ketika dia memberikan dua assist kepada Zulham Zamrun dan Evan Dimas, saat Indonesia menaklukkan Timor Leste, 4-0.

Namun begitu, terkadang dia juga sering terlambat turun ketika timnya mendapatkan serangan balik. Jika kondisi fisiknya bugar, dia akan menjadi salah satu tembok kokoh untuk para penyerang lawan.



Boaz Solossa. Kapten tim Persipura Jayapura ini memiliki mobilitas tinggi dalam membongkar pertahanan lawan. Kaki kirinya sangat berbahaya. Dia pun sudah menjadi sosok pemain yang lebih dewasa dibandingkan beberapa tahun lalu.

Hanya terkadang, dia masih rentan terkena cedera. Tapi, jika dalam performa terbaik, tak ada yang bisa menghentikannya untuk mencetak gol.



Sergio van Dijk. Ini untuk pertama kalinya bagi Van Dijk berpartisipasi dalam Piala AFF. Ditunjang posturnya yang tinggi dan kuat, pemain yang kini memperkuat Suphanburi FC itu mempunyai kelebihan dalam hal bola-bola atas dan sepakan kaki kirinya.

Namun, sebagai striker yang bertipe menunggu di kotak penalti lawan, dia sering "mati kutu" jika tak mendapatkan suplai bola dari lini kedua.

SUMBER:  http://www.goal.comhttp://www.goal.com

Walikota bandung berencana adu persib dengan Liverpool

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, tak main-main soal rencana dirinya mementaskan duel persahabatan antara Persib Bandung kontra klub Liga Primer Inggris Liverpool.

Kang Emil bahkan, sudah mengutarakan niatnya tersebut langsung kepada Duta Besar Inggris untuk RI, Moazzam Malik, yang berkunjung ke Kota Bandung, Selasa kemarin.
           
Dalam angan-angan orang nomor satu di Kota Bandung itu, laga persahabatan Persib kontra Liverpool bisa digelar saat launching atau pembukaan resmi Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di kawasan Gedebage, Kota Bandung.
           
“Saya sudah sampaikan hal ini kepada beliau, harapannya ada kemungkinan untuk mempertemukan Persib dengan Liverpool. Bahkan, saya harapkan hal itu jika terealisasi, pertandingannya di laksanakan di GBLA,” ungkap Kang Emil.
           
Moazzam sendiri menyambut baik niat Kang Emil mementaskan klub legendaris Inggris dan dunia tersebut di Bandung. Apalagi kata dia, baik dirinya maupun Kang Emil sama-sama fans The Reds. “Saya dan Pak Wali Kota ini sama-sama suka Liverpool,” ungkapnya.
           
Keinginan Kang Emil memboyong Liverpool ke Tanah Air sebelumnya sudah disampaikannya saat Persib menggelar laga uji coba melawan Liga Super Malaysia Selection dalam rangka memeriahkan HUT Ke-204 Kota Bandung sekaligus soft launching GBLA, 2 Oktober 2014 lalu. (ren)

Sumber: VivaNews